Penyesalan Mahasiswi Jadi PSK, Baru Dapat Pelanggan Sudah Digerebek
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Lily Djafar mengatakan, pengungkapan kasus prostitusi ini berawal dari informasi dijalankan melalui media sosial (medsos).
"Setelah itu, kami melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengetahui modus jaringan ini," katanya.
Lily menjelaskan dalam menjalankan aksinya, Nofiarini biasa mencari lelaki hidung belang melalui media facebook dan BBM.
Dia biasa menawarkan pelanggan dengan cara mengirimkan foto. Tergantung pelanggan mau memilih yang mana. Setelah pelanggan sepakat, obrolan dilanjutkan dengan BBM.
"Jadi di facebook hanya pengenalan saja, setelah itu proses tawar menawar dan booking dilanjutkan lewat obrolan BBM," lanjut Lily.
Dia mengatakan untuk sekali kencan, Nofiarini biasa mematok harga Rp 1,3 juta untuk satu anak buahnya. Tarif ini belum termasuk harga sewa kamar hotel. (jpg)