Penyiram Air Keras ke Barry Saint Loco Masih Misterius
jpnn.com - MALANG - Tiga tim khusus yang dibentuk Polres Malang belum mampu menguak kasus penyiraman air keras yang menimpa personel Band Saint Loco Berry Manoch. Hingga kemarin (28/10), para pelakunya belum teridentifikasi. Diduga, Berry jadi korban salah sasaran.
"Semoga dalam waktu dekat bisa terungkap," ujar Kapolres Malang Kota AKBP Totok Suharyanto.
Lantaran pelaku belum tertangkap, motif kejahatan yang membuat wajah Berry melepuh itu pun belum bisa diketahui. Sejak peristiwa penyiraman cairan kimia ke wajah Berry pada Sabtu malam (26/10), polisi sudah meminta keterangan 12 saksi. Selain petugas hotel dan kru band Saint Loco, orang luar yang kebetulan ada di TKP dimintai keterangan.
Sejumlah temuan di lapangan masih didalami. Mulai sisa cairan, botol tempat isi cairan kimia, hingga pakaian Berry.
Begitu juga dengan CCTV (alat rekaman tersembunyi) yang didapat polisi. Pelaku mempunyai ciri-ciri tinggi sekitar 180 cm dan berat sekitar 80 kg. Sementara itu, baju yang dikenakan pelaku juga masih diidentifikasi.
Dugaan sementara, pelaku sudah merencanakan aksi tersebut. Itu bisa dilihat dari pelaku yang berjumlah dua orang. Seorang pelaku menunggu di kendaraan. Setelah beraksi, pelaku penyiram tersebut lari ke tepi jalan yang sudah ditunggu rekannya.
Berdasar informasi yang didapat Jawa Pos Radar Malang, dua pelaku tersebut sudah mengintai beberapa jam sebelumnya. Mereka terlihat mondar-mandir di sekitar hotel menunggu artis yang datang dan masuk ke hotel tersebut.
Dua orang tersebut sempat ngobrol dan didengar orang di kawasan itu. Mereka memastikan bahwa hotel tersebut tempat menginap Superman Is Dead (SID). Diduga, pelaku bukan mengincar Berry, namun personel SID. Mengingat, gaya dua grup itu hampir sama. Personelnya sama-sama bertato di sejumlah bagian tubuh.