Penyuluh Garda Terdepan Dongkrak Kualitas Petani
“Salah satu fokus kami adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kami akan meningkatkan pertanian,” ujarnya.
Menurut Sabir, pelatihan fungsional tidak hanya agar bisa menguasai kompetensi teknis pertanian, tetapi bekal untuk melaksanakan peran dan fungsi penyuluh pertanian yang akan mengawal setiap program yang ada di wilayah masing-masing, baik itu program kementan maupun daerah.
“Ciri pertanian modern di Era 4.0 pertama penyuluh harus mampu mengantar teknologi kepada petani untuk di aplikasikan di lapangan, yang kedua yakni didukung oleh kebijakan pemerintah dan ketiga sumber daya manusia pertanian yang adaptif dan kompeten terhadap kondisi perubahan di lapangan saat ini,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa keberhasilan peningkatan produktivitas tak lepas dari hasil kinerja dari penyuluh.
"Penyuluh adalah agen yang diharapkan bisa meningkatkan produktivitas petani," imbuhnya.
Pelatihan ini, lanjut Dedi, juga bisa menjadi momen untuk saling berinteraksi dengan penyuluh daerah lain untuk mendapatkan pengalaman untuk diterapkan hingga memecahkan masalah sehingga mampu mendukung tugas dan fungsi para penyuluh pertanian.
"Kami harap materi yang diberikan fasilitator betul-betul nantinya bisa mengantarkan penyuluh yang hadir disini untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik sehingga mendukung tujuan pembangunan pertanian saat ini," jelas dia.
Kepala Dinas TPHPP Kabupaten Boven Digoel Nikolaus Saraun mendukung penuh dalam peningkatan SDM penyuluh pertanian.