Penyusutan 1 Anak per 100 Detik di Jepang
Minggu, 02 Juni 2013 – 09:01 WIB
BILA Tiongkok mati-matian mengendalikan laju penduduk, di belahan dunia lain, sejumlah negara justru kalang kabut memutar otak untuk meningkatkan jumlah kelahiran bayi. Kekhawatiran akan punahnya generasi penerus, kurangnya pendapatan pajak, hingga berkurangnya dukungan politik bagi partai berkuasa menjadi faktor utama pemerintah mendorong warganya menikah dan mempunyai anak. Februari lalu boy band kenamaan asal Amerika Serikat Boys II Men tampil di Moskow, Rusia. Sejumlah media Barat mengklaim konser tersebut digelar atas permintaan Presiden Vladimir Putin sebagai bagian dari kampanye peningkatan jumlah kelahiran atau boomsa di Rusia. Putin berharap lagu romantis semacam I"ll Make Love to You menjadi pemanasan yang indah menjelang Hari Kasih Sayang yang jatuh pada 14 Februari.
Putin memulai kampanye kelahiran pada 2008 dengan mendeklarasikan Tahun Keluarga. Baliho raksasa dan plakat berisi dorongan agar masyarakat memiliki anak terpasang di mana-mana. Sebuah taman di Moskow, bangku-bangkunya secara khusus dirancang untuk pasangan agar bisa duduk sangat berdekatan, bahkan saling bercumbu.
Di Singapura, pada 9 Agustus 2012, tepat pada hari kemerdekaan, pemerintah setempat bekerja sama dengan produk permen mint ternama untuk mengampanyekan Malam Nasional untuk mendorong pasangan di negara kota tersebut meningkatkan angka kelahiran.
BILA Tiongkok mati-matian mengendalikan laju penduduk, di belahan dunia lain, sejumlah negara justru kalang kabut memutar otak untuk meningkatkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA LAINNYA
- Global
Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
Minggu, 05 Mei 2024 – 12:27 WIB - Timur Tengah
Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
Jumat, 03 Mei 2024 – 22:27 WIB - Asia Oceania
China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
Rabu, 01 Mei 2024 – 19:55 WIB - Eropa
Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
Selasa, 30 April 2024 – 22:20 WIB
BERITA TERPOPULER
- Bulutangkis
Final Thomas Cup 2024: FajRi Kalah Secara Dramatis, Indonesia Kritis
Minggu, 05 Mei 2024 – 19:26 WIB - Bulutangkis
Final Thomas Cup 2024: Jojo Memperpanjang Napas Indonesia
Minggu, 05 Mei 2024 – 20:39 WIB - Bulutangkis
Final Thomas Cup 2024: Ginting Kedodoran di Set 2, China Vs Indonesia 1-0
Minggu, 05 Mei 2024 – 17:57 WIB - Politik
Aswaja Jadi Nama Fraksi Gabungan PPP dan PKB di DPRD Kota Bogor
Minggu, 05 Mei 2024 – 19:00 WIB - Bulutangkis
Libas Indonesia 3-1, China Raih Gelar ke-11 Thomas Cup
Minggu, 05 Mei 2024 – 21:28 WIB