Stuart adalah salah seorang investor dan juga terlibat dalam beberapa perusahaan start up, dan sudah menggunakan alat-alat tersebut, meski gadget seperti Amazon Echo belum lagi tersedia di Australia.
Stuart memperkirakan alat jaringan bernama Internet of Things akan lebih banyak digunakan di rumah-rumah di nmasa depan, meskipun saat ini banyak diantara kita masih belum nyaman dengan kemungkinan bahwa seluruh peralatan ini akan mendengar apa yang kita bicarakan dan menyimpan data-data tersebut.
"Alat ini selalu tersedia di dalam rumah, dan tidak harus kita pegang." katanya.
"Segera setelah kita merasa nyaman dengan keadaan bahwa alat ini bisa mendengar kita dan bereaksi atas kata-kata kunci yang kita gunakan, semua terasa seperti kehidupan normal."
Menjelang ke luar rumah Stuart mengaktifkan sistem alarm rumah di teleponnya dan mengecek keadaan anjingnya Oscar.
Karena menggunakan GPS di leher anjing tersebut yang memiliki wifi, Stuart mengetahui bahwa Oscar tidur nyenyak selama delapan jam tadi malam, dan bahkan dia bisa mengetahui pergerakan anjingnya selama siang hari ketika Stuart tidak berada di rumah.
Dibandingkan negara lain, konsumen di Australia lebih lambat mengadopsi teknologi yang tersedia seperti The Internet of Things, dibandingkan negara seperti Amerika Serikat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News