Perampok Bangunkan Petugas SPBU, Lantas Dilakban
jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Belum tuntas penyelidikan kasus perampokan di PT Hulu Batu Pratama yang terjadi pada Selasa (23/12/2013) silam, Polresta Bandarlampung kembali mendapatkan pekerjaan rumah.
Ya, sekitar pukul 04.30 WIB kemarin, kawanan bandit bersenjata api (senpi) kembali beraksi di kota ini. Kali ini sasarannya adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nomor 24.351102 yang berada di Jl. Cut Nyak Dien, Kaliawi, Bandarlampung.
Dalam aksinya, kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah lima orang ini berhasil menggondol brankas yang berisi uang Rp143 juta.
Informasi yang dihimpun Radar Lampung (Grup JPNN), kawanan ini beraksi hanya dalam waktu 15 menit. Mereka datang dengan mobil Innova. Kemudian empat orang turun dari mobil. Di mana dua menjaga situasi dan dua lainnya langsung masuk ruang administrasi.
Di sana terdapat dua karyawan SPBU masing-masing Aris Siregar (23) dan Andi (27). Kala itu, Aris yang tengah berjaga di dalam mengaku kaget lantaran ditodong dengan senpi jenis revolver. Sementara, Andi tengah tertidur pulas.
’’Saat itu, dua perampok tersebut ngomong: Kami perampok, kami perampok!” ujar Aris menirukan ucapan pelaku.
Selanjutnya, ia diikat bersama Andi yang dibangunkan dari tidur. Mulut mereka pun dilakban.
’’Dua perampok itu kemudian membawa brankas yang ada di pojok ruangan tepatnya di samping. Kemudian, kami dipaksa keluar dari ruang administrasi menuju ruang genset di belakang sambil menundukkan kepala dengan tangan terikat,” kata pria yang mengaku sudah bekerja tiga tahun sebagai sekuriti di SPBU tersebut.
Aris menambahkan, setelah perampok pergi, mereka mencoba mencari cara untuk meminta pertolongan. ’’Untungnya, handphone (HP) saya tidak diambil. Nah meski susah payah, saya dan Andi terus berusaha menelepon menggunakan HP saya yang ada di kantong celana. Hingga akhirnya kami berhasil menghubungi Pak Samsul Bahri selaku kepala shift SPBU ini. Selanjutnya saat dia datang, kami langsung melapor ke polisi,” akunya.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Derry Agung Wijaya mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus perampokan tersebut, Pihaknya juga sudah meminta rekaman closed circuit television (CCTV) SPBU itu.