Perampok Bersenpi Kuras Minimarket
Sayang, ayah Ronaldo tidak berumur panjang. Dia meninggal karena mengidap kanker liver. Satu-satunya kenangan adalah ketika Cristiano Ronaldo kecil dinaikkan di atas pundak sang ayah setelah melihat pertandingan sepak bola lokal. Di museum itu juga dipajang foto-foto penampilan CR7 saat main bersama tim-tim yang pernah dibelanya. Juga saat menyandang ban kapten timnas Portugal. Ada pula foto Ronaldo bersama Cristiano Junior, anaknya.
Nuno bercerita, semasa kecil Ronaldo kerap bermain sepak bola di jalanan depan rumahnya yang menurun tajam. Karena itu, bersama teman-teman sepantaran, dia harus bisa menyiasati agar bisa berlatih umpan-umpan presisi. Jalanan naik-turun juga melatih stamina. Ketika berumur sembilan tahun, Ronaldo dan Nuno diterima masuk Sekolah Sepak Bola Andorinha.
”Karena keuletannya ketika membawa bola, teman-teman di klub menjuluki Cristiano dengan Abelhinha yang artinya lebah kecil,” kata Nuno sambil menunjukkan foto Ronaldo yang memakai kaus garis merah-putih klub Andorinha.
Dari Andorinha, Ronaldo pindah ke klub CD Nacional. Ayah baptis CR7, Jose Fernao Barros de Sousa, yang saat itu menjabat pencari bakat untuk klub Nacional, membawa Ronaldo meniti jalan emasnya. Setahun kemudian, Fernao Barros pula yang membawa Ronaldo ke Lisbon untuk bermain di Sporting Clube de Portugal atau yang lebih dikenal dengan Sporting Lisbon. Inilah klub profesional pertama yang dibela Ronaldo sebelum kemudian melanglang ke klub-klub besar lainnya.
Fernao sebenarnya ingin membawa Ronaldo ke Benfica, klub favorit ayah CR7. Namun, Maria Dolores yang suporter Sporting hanya mengizinkan anaknya main untuk Sporting. Ronaldo sendiri juga memilih Sporting, dan belakangan Real Madrid, karena ingin menapaki pahlawannya sejak kecil, Luis Figo.
Nuno yang tidak memiliki bakat sepak bola sebesar Ronaldo harus merelakan saudara kecilnya itu mengejar mimpinya di luar Madeira dengan nilai transfer EUR 22.500 (sekitar Rp 355 juta dengan kurs Rp 15.800).
”Sejak kecil dia memang sudah sering memecahkan rekor transfer,” kata Nuno sambil menunjukkan foto Ronaldo kecil memakai kaus hijau putih bergaris milik Sporting Lisbon.
Di Lisbon Ronaldo langsung menarik perhatian petinggi klub sejak hari pertama bergabung. Skill-nya mengolah si kulit bundar dinilai di atas rata-rata pemain lainnya. Itu sebabnya, Ronaldo cepat mendapat kepercayaan menjadi pemain utama timnya.