Perampok Sadis, Usai Gasak Rp 500 Juta, Pengusaha Ini Ditembaki hingga Mati
jpnn.com, PAGAR ALAM - Seorang pengusaha kopi di Pagaralam, Sumatera Selatan, tewas ditembak kawanan perampok, Sabtu (5/8), pukul 02.30 WIB.
Darul Kutni, 49, tewas ditembak di rumahnya tepatnya di Desa Bandar, RT 03, RW 01, Kelurahan Kance Diwe, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumsel.
Dinihari itu, saat semua warga desa sedang tertidur lelap, tujuh perampok mendatangi rumah korban. Mereka berboncengan naik sepeda motor. Kedatangan ketujuh bandit itu tidak dengan tangan kosong.
Agar tidak dikenali, mereka mengenakan penutup wajah (sebo). Juga berbekal senjata api (senpi). Seperti sudah tergorganisir, begitu sampai di halaman rumah korban, tujuh perampok ini langsung berbagi tugas.
Dua pelaku berjaga depan rumah mengawasi situasi, dua lagi berjaga dekat pintu masuk dan tiga pelaku mendobrak pintu depan rumah. “Mereka tujuh orang semuanya. Pintu didobrak pakai balok kayu,” kata Agustianto, kerabat korban.
Tujuan aksi perampokan itu diduga mengincar uang Rp500 juta. Beberapa hari sebelum itu, korban baru mendapat uang hasil penjualan kopi dari tauke kopi Tanjung Sakti. Begitu berhasil masuk ke dalam, para pelaku langsung menyebar. Ada yang langsung masuk ke kamar korban.
Supaya leluasa beraksi, mereka pun menyandera korban, istri Lisma Wati dan dua anaknya, Nanda dan Berlian. Korban yang tak mampu melawan diminta menunjukkan tempat penyimpanan uangnya.
Diduga, korban tidak mau. Pelaku pun mengeluarkan ancamannya. Istri korban yang ketakutan sambil memeluk anaknya juga tertembak di bahu dan dipukuli pelaku lain.