Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perampokan Berdarah di Cirebon, Gaji Guru Satu Kecamatan Amblas

Penjahat Bersafari, Menembak Korban dari Jarak Dekat

Selasa, 04 Mei 2010 – 06:34 WIB
Perampokan Berdarah di Cirebon, Gaji Guru Satu Kecamatan Amblas - JPNN.COM
BERDUKA- Putri ketiga Sutikno, Kinanti Ramadini (ketiga dari kiri), terlihat menyeka air matanya sembari memegang foto ayahnya sesaat setelah janazah Sutikno tiba di rumah duka. Foto: Yuda Sanjaya/Radar Cirebon
Setelah terjatuh, Sutikno bergegas bangkit dan berlari. Dia berusaha menyelamatkan diri dengan membawa uang di dalam bungkusan. Sutikno saat itu berlari ke arah SDN Kampung Melati. Saat itu, perampok terus mengejarnya.

Ketika hendak masuk ke halaman SDN Kampung Melati, langkah Sutikno tertahan. Perampok berhasil mencegat dia. Saat itulah Sutikno berusaha melawan dengan mempertahankan bungkusan berisi uang. Terjadilah adegan tarik-menarik antara Sutikno yang menurut saksi mata saat itu berjaket hitam dengan perampok yang digambarkan berpakaian safari.

Bisa jadi karena kesal, si perampok itu menembak Sutikno tiga kali dari jarak dekat. Satu tembakan mengenai jantungnya, satu tembakan menembus  lengan kiri, dan satu tembakan lagi mengenai punggung. Sutikno pun terkapar bersimbah darah. Seketika itu dia mengembuskan napasnya yang terakhir.

Uang dalam bungkusan yang semula dipegang erat Sutikno akhirnya berpindah ke tangan penjahat. Setelah mendapatkan uang itu, dua penjahat itu kabur. Tapi, sebelumnya, salah seorang di antara mereka menembaki tubuh Rudiman yang sudah terkapar di aspal. Tembakannya empat kali.

PERAMPOKAN terjadi di Kota Cirebon kemarin pagi. Uang Rp 585 juta lebih yang sedianya untuk membayar gaji guru satu kecamatan dibawa kabur perampok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close