Peran Bioinformatika dalam Pencarian Vaksin COVID-19
![Peran Bioinformatika dalam Pencarian Vaksin COVID-19 Peran Bioinformatika dalam Pencarian Vaksin COVID-19 - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2020/04/09/ilustrasi-covid-19-foto-diambil-dari-covid19goid-62.jpg)
Menurut Arli, virus ini memiliki beberapa klaster, yang dimungkinkan berkembang menjadi beberapa subtype. Fenomena ini juga terjadi pada virus lain, seperti HIV, Flu, dan Dengue/DENV.
Konsekuensinya, desain vaksin ke depannya sangat mungkin harus membuat tulang punggung atau backbone yang dapat meng-cover semua klaster, yang bukannya tak mungkin akan berkembang menjadi subtype sendiri.
“Tantangan terbesar semua ini adalah materi genetic SARS-CoV-2 yang berupa RNA, sehingga sangat mudah bermutasi. Ini yang menyebabkan pengembangan vaksin sangat menantang, walaupun jika menggunakan ilmu bioinformatika dan instrument biomedis molekuler termutakhir, kemungkinan berhasil selalu ada,” pungkasnya.(mg7/jpnn)