Peran Vital Pemuda dalam Politik dan Transformasi Melalui Visi Kaesang PSI
Oleh: Syarifudinjpnn.com - Pemuda memiliki peran yang penting dalam politik kebijakan pada partai politik dan sistem demokrasi. Mereka sering kali menjadi motor perubahan yang kuat dalam proses pembuatan kebijakan dan dapat membawa gagasan segar serta perspektif yang berbeda. Pada tingkat teoritis, pemuda dianggap sebagai agen perubahan yang potensial dalam politik.
Teori “youth bulge” oleh Richard Cincotta dan Jack Goldstone, misalnya, menyatakan bahwa populasi pemuda yang besar dapat menjadi sumber ketegangan atau inovasi politik dalam masyarakat.
Mereka memiliki energi, semangat, dan gagasan yang belum terkekang oleh konvensi politik, dan ini dapat membawa dinamika baru dalam pembuatan kebijakan.
Ahli-ahli seperti Kathleen M. German juga menyoroti pentingnya partisipasi pemuda dalam politik. Dalam artikelnya berjudul "From the Margins to the Mainstream: Why Youth Should Have a Voice in Politics and How They Can Have a Real Impact," German menekankan bahwa pemuda memiliki kepentingan yang unik dan dapat membawa perubahan substansial dalam arah kebijakan politik.
Namun, kehadiran mereka dalam proses kebijakan sering kali diabaikan atau kurang dihargai oleh partai politik atau sistem politik yang ada.
Dalam konteks partai politik, pemuda sering kali membawa gagasan baru yang relevan dengan isu-isu zaman mereka.
Partai politik yang mampu menarik partisipasi pemuda dan memberikan platform yang inklusif bagi mereka untuk berkontribusi dalam pembuatan kebijakan cenderung lebih responsif terhadap kebutuhan generasi muda.
Salah satu contoh kuat adalah gerakan politik Bernie Sanders di Amerika Serikat yang menarik banyak pemuda dengan pesan anti-establishment dan pembaruan kebijakan.