Perang di Kwamki Lama Berhasil Distop
Jumat, 08 Januari 2010 – 06:21 WIB
Kompol Jeremias Rontini mengatakan upaya menyekat warga agar tidak saling serang itu dilakukan melalui prosedur penegakan pengamanan. Polisi mengambil sikap tegas dengan tidak memberi kesempatan kepada kedua pihak berperang, kemudian menyikapinya dengan negosiasi secara persuasif guna menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Kwamki Lama.
Selanjutnya polisi meminta warga meletakkan alat perang. Ini merupakan langkah menuju penyelesaian damai bagi warga yang bertikai. “Artinya, upaya damai tidak cuma dari polisi saja. Sehingga kita berpikir konpherensif untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Wakapolres. Disebutkan juga buntut konflik horizontal ini, terdata oleh polisi sebanyak 56 warga dari kedua kelompok mengalami luka-luka dan satu korban meninggal dunia. “Siapa yang biayai perawatan rumah sakit,” kata Wakapolres.
Untuk itu, melalui negosiasi, polisi akan berusaha terus agar warga benar-benar berdamai. “Tidak ada orang yang boleh lepas panah,” seru Wakapolres.
Sejak pagi hingga siang kemarin, tidak ada aksi penyerangan dari kedua belah pihak. Warga bersiaga di lokasinya masing-masing dengan alat perang tradisional berupa busur dan panah. Ada juga yang duduk-duduk sembari menyanyi.