Perang Macetkan Aktivitas Sekolah
Sabtu, 16 Januari 2010 – 06:07 WIB
Yohanes Magai yang merupakan mediator penyelesaian damai pertikaian antar warga, itu berharap seluruh masyarakat berpikir arif, mengutamakan masa depan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Sementara, situasi di lapangan belum bisa dikatakan aman. Secara bergantian 1 Kompi Dalmas dan 1 Kompi Personil Brimob Detasemen B masih disiagakan di sekitar Kios Panjang Kwamki Lama dan lokasi konflik lainnya. Penegakan hukum melalui penyisiran dan penertiban alat perang belum bisa total dilakukan. Belum semua warga mau menanggalkan alat perang tradisionalnya. Meski demikian, aktivitas kendaraan termasuk pengojek sudah mulai memasuki wilayah Kwamki Lama.
"Kami tidak akan membiarkan kedua kelompok terlibat konflik lagi," ujar Kapolres Mimika AKBP Moch Sagi melalui Wakapolres Kompol Jeremias Rontini, SIK. Di tengah-tengah upaya penciptaan kondisi yang aman, kemarin (15/1) masih terjadi kekerasan. Seorang tukang bakso keliling bahkan sempat dihardik beberapa warga. Bahkan barang jualannya sempat dirampa. (eng,ver,sam/jpnn)