Perang Sengit di Perbatasan, Warga Terjebak
Senin, 03 Juni 2013 – 03:26 WIB
Dari markas PBB di New York, Rusia dilaporkan kembali menjegal pengajuan "deklarasi status darurat‚" atas Kota Qusair. Deklarasi DK PBB yang diusulkan Inggris itu berisi keprihatinan atas situasi terakhir di Qusair.
Terutama, dampaknya terhadap warga sipil. Deklarasi status darurat seperti itu harus disetujui oleh 15 negara anggota DK PBB dengan suara bulat.
Diplomat Rusia menyatakan alasan penolakan tersebut. Sebab, PBB tidak memberlakukan hal yang sama saat Qusair baru direbut dan dikuasai oposisi Syria.