Perang Tarif Promotor Konser
Harga Tiket Jadi WowMinggu, 20 Mei 2012 – 09:42 WIB
Jumah promotor semakin banyak. Ibarat berdagang, mereka ingin menjual barang kualitas satu. Wajar kalau barang-barang kualitas satu jadi rebutan. Siapa yang berani membeli dengan harga tinggi, dialah yang akan mendapatkan barang tersebut.
Adrie melihat fenomena tersebut sebagai hal yang positif. "Saya senang (dengan banyaknya promotor baru). Saya yang sudah 18 tahun jadi promotor sering bilang bahwa bisnis ini bagus dan kreatif. Saya sering utarakan itu ketika mengisi seminar," katanya. Menurut dia, bisnis tersebut tidak akan mati. "Promotor nggak akan kehabisan bahan kalau memang bisa bekerja secara profesional," imbuhnya.
Seorang artis pasti akan butuh promotor, apalagi artis-artis internasional yang akan mengadakan konser ke negara lain. Karena itu, promotor tidak akan kehabisan bahan. Apakah promotor-promotor baru tersebut bisa bertahan lama? Adrie melihat bahwa sekarang bisnis promotor seperti bisnis operator telekomunikasi. "Perang tarif dan pertempuran harga terjadi," ungkapnya.