Perang Usai, Busur Panah Dipatahkan
Kamis, 21 Januari 2010 – 05:19 WIB
Moch Sagi mengucapkan terimakasih kapada semua pihak yang sudah membantu atas terlaksananya kegiatan tersebut. “Kita lebih baik stop perang supaya ibu-ibu, anak-anak yang tidak bisa sekolah dapat sekolah lagi. Dan masyarakat semuanya dapat beraktifitas seperti biasanya,” harapnya. Ditegaskan, dengan adanya prosesi perdamaian itu, setiap ada pelanggaran yang terjadi akan ditindak tegas sesuai hukum positif
Prosesi perdamaian yang dilakukan depan kios panjang itu, berlangsung secara sederhana. Sebilah bambu dibelah menjadi dua. Dipancangkan membentuk gapura. Dua kelompok yang bertikai berbaris. Lalu memasuki gapura bambu yang sudah dipancangkan itu. Saat bertemu, mereka bersalaman, lalu bertukar tempat.