Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perangi Ikan Mas dan Gurame, AS Libatkan Tentara

Rabu, 19 Februari 2014 – 05:38 WIB
Perangi Ikan Mas dan Gurame, AS Libatkan Tentara - JPNN.COM

jpnn.com - CHICAGO - Pemerintah Amerika Serikat kini memerangi ikan mas dan gurame yang terus berkembang biak di Chicago. Pemerintah setempat ingin memblokir sistim kanal kota itu untuk mencegah spesies ikan yang dikenal dengan Asian Carp itu memasuki Danau Michigan.

Seperti yang dilansir BBC, perkembangan dua jenis spesies ikan tawar ini sudah mengkhawatirkan. Ikan Salmon terancam habitanya dengan hadirnya ikan mas dan gurame.

Selain mengancam perkembangbiakan ikan lokal, ikan-ikan tawar khas Asia ini juga sudah mengganggu. Seorang aktivis lingkungan setempat, Michael Beecham mengatakan ikan mas dan gurame sering melompat keluar dari air ketika kapal mendekat.

"Saya naik perahu ke sungai dan ikan-ikan itu berlompatan dan menghantam wajah saya. Mereka adalah masalah besar bagi spesies asli di sini," kata Beecham.

Ikan gurame dan ikan mas yang merupakan ikan air tawar asli Asia itu awalnya dibawa ke negara-negara bagian di selatan AS tiga dekade lalu untuk mengendalikan pertumbuhan ganggang. Namun, mereka berenang hingga ke Sungai Mississippi dan berkembang biak hingga ke danau-danau besar di utara.

Ikan yang panjangnya bisa mencapai satu meter itu telah menyingkirkan dominasi ikan asli danau di AS, seperti salmon. Perkembangbiakannya sangat pesat karena tidak dikonsumi oleh warga Chicago.

Saat ini, Pemerintah Chicago tidak main-main untuk memusnahkan kedua jenis ikan tersebut dengan mengalokasikan dana USD 18 miliar atau Rp 211 triliun.

Insinyur Korps Angkatan Darat AS menggelar pertemuan untuk mencari solusi teknologi guna mengatasi masalah ikan gurame dan ikan masn atas perintah Kongres dan Gedung Putih. (awa/jpnn)

CHICAGO - Pemerintah Amerika Serikat kini memerangi ikan mas dan gurame yang terus berkembang biak di Chicago. Pemerintah setempat ingin memblokir

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News