Perawat Tidur, Pasien RSUD Meninggal
Minggu, 02 Juni 2013 – 13:01 WIB
Laili menyatakan, ayahnya mulai anfal menjelang tengah malam. Dia lantas mencoba mencari perawat. Namun, semua tertidur di ruang sebelah. Setelah berkali-kali datang ke ruang piket dan tidak mendapati seorang pun perawat, pukul 02.30 kesabaran Laili habis. Dia menendang kursi di ruang tersebut. Bunyi gaduh itulah yang membuat seorang perawat terbangun.
Setelah Laili menyampaikan kondisi ayahnya, perawat itu memeriksa. Tidak lama berselang, dia kembali ke ruang piket untuk menelepon dokter.
Setelah menutup telepon, perawat tersebut memberikan resep yang harus ditebus ke Apotek NU yang berjarak sekitar 3 kilometer dan bukan apotek RSUD. ""Masak dini hari itu saya harus menebus obat ke apotek yang jauh,"" ungkap guru tidak tetap (GTT) di SMKN Widang tersebut.