Perayaan Imlek Nasional 2019 Dihadiri Presiden Jokowi dan Bu Megawati
Perayaan Imlek Nasional ini terasa istimewa karena pilihan desain, susunan acara dan pesertanya dirangkai sedemikian rupa sehingga sesuai dengan temanya. Warna dasar yang menjadi latar belakang acara ini adalah merah putih (dimensi kebangsaan) yang dirangkai dengan motif batik mega mendung (dimensi akulturasi budaya).
Rangkaian acara juga dibuat untuk menjiwai kesatuan dalam kebhinekaan Indonesia. Misalnya alat musik klasik Guzheng digunakan untuk mengiringi lagu-lagu kebangsaan Indonesia. Sebaliknya Kolintang digunakan untuk mengiringi lagu-lagu daerah Indonesia maupun lagu Mandarin.
Atraksi khas Tionghoa Barongsai juga ditampilkan bersama dengan Reog dan Ondel-ondel. Panitia acara juga mengundang total 29 raja dari seluruh nusantara serta tokoh-tokoh nasional yang mewakili bidangnya seperti olahraga, kesenian, dan lainnya.
Di tempat yang sama, pada 7-10 Februari 2019, juga diselenggarakan Festival Perayaan Imlek Nasional yang terbuka untuk umum setiap harinya mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB.
Festival tersebut dimeriahkan oleh berbagai pagelaran budaya nusantara, atraksi naga, akulturasi kebudayaan, atraksi reog, ondel-ondel dengan barongsai, pameran produk dalam negeri, kuliner khas Tionghoa, food truck dan makanan dari berbagai daerah di Indonesia ditutup dengan kemeriahan kembang api setiap harinya.
Tahun Baru Imlek merupakan hari terpenting dalam tradisi masyarakat Tionghoa dan telah menjadi ekspresi tradisi yang dirayakan di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Penetapan Hari Raya Imlek sebagai hari libur nasional menjadi salah satu bentuk pengakuan negara terhadap suku Indonesia-Tionghoa yang tak lepas dari pasang surut sejarah Indonesia. (esy/jpnn)