Perbaikan Tata Kelola SDA Dibutuhkan untuk Atasi Krisis Lingkungan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan perbaikan tata kelola sumber daya alam (SDA) sangat dibutuhkan untuk mengatasi krisis lingkungan yang terus mengancam.
Hal itu diungkapkan Menteri Siti dalam seminar nasional "Pengelolaan SDA untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Kesejahteraan Rakyat” yang digelar dalam rangkaian agenda Rapimnas ke-V MN KAHMI di Jakarta, Sabtu (23/7).
Menurut dia, pengelolaan SDA yang benar bisa melakukan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan rakyat.
Dia menjelaskan, Program Perhutanan Sosial KLHK memiliki nilai keberpihakan yang jelas kepada masyarakat, khususnya yang hidup di sekitar hutan.
Perhutanan Sosial, kata dia, merupakan sistem pengelolaan yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak masyarakat setempat sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kesejahteraan, keseimbangan lingkungan, dan dinamika sosial budaya dalam bentuk Hutan Desa, Kemasyarakatan, dan Tanaman Rakyat.
"Hutan berbasis desa yang menyerap tenaga kerja, mengentaskan kemiskinan dan memberi kontribusi ketahanan pangan, sosial, dan iklim," ujar Menteri Siti Nurbaya dalam siaran persnya, Minggu (24/7).
Hadir sebagai pembicara Dirut PT Timah Achmad Ardianto, Direktur Operasi dan Produksi Antam, I Dewa Bagus Sugata Wirantaya, pengamat Universitas Negeri Jakarta Prof Nadiroh, dan Presidium Majelis Nasional KAHMI Bidang Kajian Strategis, Lukman Malanuang sebagai moderator.
Dirut PT Timah Achmad Ardianto menyinggung soal peran penting yang dipegang Indonesia dalam penyediaan bahan baku timah dunia.