Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Percepatan 3T Covid-19, Mobile Lab BSL-2 Varian Bus Diluncurkan ke Daerah

Kamis, 17 Desember 2020 – 21:33 WIB
Percepatan 3T Covid-19, Mobile Lab BSL-2 Varian Bus Diluncurkan ke Daerah - JPNN.COM
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Kepala BPPT Hammam Riza melepas keberangkatan mobile laboratorium Biosafety Level 2 atau BSL-2 varian bus di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (16/12). Foto: Humas BNPB/Satgas Covid-19.

"Tentu kita harus mendukung program-program inovasi ini agar kita tidak selalu tergantung dari produk-produk yang didatangkan dari luar negeri," kata Doni.

Doni juga menilai kehadiran bus laboratorium tersebut dapat mengurangi permasalahan yang ada di daerah, khususnya untuk pemenuhan kapasitas uji sampel sesuai standar Kementerian Kesehatan dan WHO.

"Salah satu upaya untuk mengurangi kesulitan-kesulitan yang ada di daerah, karena tidak semua lab di daerah ini memiliki standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan," ujarnya.

Pihaknya berharap agar peluncuran mobile lab BSL-2 yang mengusung konsep bus tersebut dapat mempercepat upaya pemeriksaan spesimen, sehingga penanganan Covid-19 dapat lebih baik.

"Ini adalah jawaban untuk menutupi kekurangan yang ada di daerah. Mudah-mudahan kehadiran mobile lab BSL-2 ini dapat mempercepat proses pemeriksaan spesimen," tutup Doni.

Usai diberangkatkan, mobile lab BSL-2 varian bus tersebut akan melakukan roadshow ke Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Dinas Kesehatan Denpasar di Bali.

Kemudian ke Ponpes Darul Ulum Jombang di Jawa Timur untuk membantu pengujian sampel COVID-19. Mobile lab BSL-2 varian bus direncanakan kembali ke BPPT pada tanggal 29 Desember 2020.

Sebelumnya, BPPT telah meluncurkan inovasi mobile lab BSL-2 varian kontainer/trailer, yang dapat dipindah-operasikan ke berbagai daerah.

Satgas Covid-19 berharap kehadiran bus laboratorium ini dapat membantu pemenuhan kapasitas uji sampel sesuai standar Kemenkes dan WHO.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News