Perekaman Biometrik CJH Dimulai, Ini Titik – titik Lokasinya
jpnn.com, JAKARTA - Perekaman bimoetrik bagi calon jemaah haji (CJH) yang berhak melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) mulai dilakukan hari ini (11/3). Kementerian Agama (Kemenag) optimis proses yang baru pertama kali dijalankan di Indonesia itu berjalan lancar.
Perekaman biometrik oleh pemerintah Indonesia untuk JCH sejatinya sudah mulai diterapkan tahun lalu. Hanya saja pengambilannya tidak terkait dengan syarat pengajuan visa. Prosesnya dilakukan di asrama haji jelang keberangkatan CJH ke Arab Saudi. Itupun hanya diberlakukan untuk CJH Embarkasi Jakarta dan Surabaya saja.
Nah mulai tahun ini berlaku ketentuan baru dalam proses pengajuan visa haji. Yakni adanya kewajiban perekaman biometrik terlebih dahulu oleh para CJH. Mirip seperti proses pengajuan visa umrah. Operator perekaman biometrik dilakukan oleh VFS Tasheel.
BACA JUGA: Bisa Pilih yang Terbaik, 177 Hotel di Makkah Lolos Seleksi Administrasi
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Mastuki menuturkan sesuai jadwal perekaman biometrik dilakukan mulai Senin (11/3). Dia berharap proses perekaman biometrik berjalan lancar. Apalagi VFS Tasheel sebelumnya juga telah melakukan perekaman biometrik di Indonesia untuk visa umrah.
"(Pengaturan antrian perekaman biometrik, Red) Dikoordinasikan Kemenag. Operatornya VFS Tasheel," katanya seperti diberitakan Jawa Pos.
Lebih lanjut Mastuki mengatakan berlaku ketentuan umum dalam perekaman biometrik tersebut. Diantaranya adalah CJH yang bisa melakukan perekaman biometrik, harus sudah memiliki paspor. Sebagaimana diketahui sampai saat ini proses pembuatan paspor oleh CJH masih terus berlangsung.
Mastuki menjelaskan informasi nama-nama CJH yang bakal rekam biometrik, akan disampaikan ke Kantor Kemenag kabupaten dan kota. Selain itu juga ke pimpinan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).