Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perekonomian Indonesia Naik Drastis Selama 1 Dekade, Ini Faktanya

Sabtu, 05 Oktober 2024 – 12:30 WIB
Perekonomian Indonesia Naik Drastis Selama 1 Dekade, Ini Faktanya - JPNN.COM
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso. Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang masif selama 10 tahun ini sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi. 

Dia mencontohkan konektivitas dan mobilitas seperti bandara, pelabuhan, dan jalur kereta api, kemudian terkait energi hingga kedaulatan pangan dengan 53 bendungan, food estate dan jaringan irigasi. Ada juga hilirisasi dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sampai hari ini sudah berjumlah 22.

"Kalau kita lihat tersebarnya 15 berada di luar Jawa sehingga mendorong ekonomi inklusif. Capaian tenaga kerjanya tambahannya sudah 122 ribu tenaga kerja," ungkap Susiwijono Moegiarso dalam keterangannya, Sabtu (5/10). 

Dia melanjutkan jika dilihat multiplier effect-nya, dari 1 sektor konstruksi saja, itu linkage-nya ke sektor yang lain sangat tinggi sekali.

Oleh karena itu, pemerintah yakin dengan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur ke depan.

Bukan hanya mendorong pertumbuhuan ekonomi yang terus terjaga di level 5 persen, bahkan seperti yang disampaikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan mengarahkan pada 8 persen.

"Untuk keberlanjutan ke depan, kami ingin mendorong kembali beberapa infrastruktur yang sudah kita bangun dalam 10 tahun ini nanti kelanjutannya seperti apa," ucapnya. 

Dia mencontohkan, dari 61 bendungan sudah 53 yang rampung. Berikutnya akan didorong jaringan irigasinya, mengoptimalkan pemanfaatan bendungan itu sendiri. (esy/jpnn) 

Pembangunan infrastruktur yang masif selama 10 tahun ini sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close