Pereli Indonesia Mendominasi Tri-Nations Sprint Rally 2018
jpnn.com, JAKARTA - Tiga pereli tanah air, Rachmat, H. Putra Rizky serta Ahmad Taufiq Harahap berhasil mengibarkan bendera merah putih di ajang Tri-Nations Sprint Rally 2018 yang digelar di Tanamera, Selangor, Malaysia, beberapa waktu lalu. Mereka berhasil menjadi juara umum pertama, kedua dan ketiga.
Rachmat yang dinavigatori oleh Donny Wardono berhasil mengukuhkan diri sebagai juara umum setelah melalui sebanyak total 6 special stages (SS) berjarak keseluruhan 29,34 kilometer dengan total catatan waktu 29 menit 12 detik.
Sementara Putra dengan navigatornya Rizky Fauzi menempati posisi kedua dengan total catatan waktu 33 menit 7 detik. Adapun Ahmad bersama navigatornya Tri Arjuna menduduki posisi ketiga dengan total catatan waktu 33 menit 23 detik.
“Rally di Malaysia memiliki sejarah yang sangat baik. Keberhasilan Rachmat, Putra dan Ahmad diharapkan dapat terus menjadi titik cerah untuk kemajuan kerja sama antara kancah reli Indonesia dengan kancah reli di Malaysia,” ujar Ketua Komisi Rally IMI Pusat Rifat Sungkar dalam keterangan tertulis.
Rifat menambahkan bahwa Rachmat, Putra, serta Ahmad perlu untuk terus konsisten menimba ilmu lebih banyak lagi, menggali lebih dalam potensi diri agar ke depannya mereka bisa terus memberikan yang terbaik bagi kemajuan reli di Indonesia.
Rifat bersama sang adik, Rizal Sungkar, yang telah lebih dahulu sukses menjajal reli Malaysia, berharap agar kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia — secara khusus dalam kancah reli dapat terus berkembang mengingat kedua negara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
“Saya rasa kolaborasi dan keserasian antara Indonesia-Malaysia dalam hal balapan reli harus terus dirajut. Indonesia punya sangat banyak mobil, punya banyak pereli-pereli berpotensi, namun minim kejuaraan," imbuhnya.
Peluang bagi pereli-pereli yang ingin bertanding di reli Malaysia pun sangat besar karena menurut Rifat biaya dari keikutsertaan reli di Malaysia masih lebih terjangkau jika dibandingkan di Indonesia karena mereka memiliki keuntungan logistik berada di satu pulau yang sama sehingga perpindahan kendaraan tidak menyulitkan. (mg9/jpnn)