Perempuan Australia Ubah Baju Bekas Jadi Bahan Marmer
Dia sudah melihat kemungkinan dari pada harus mengimpor marmer mahal dari Italia, kita bisa menggunakan marmer yang dibuat dari bahan kaca yang dikombinasikan dengan bahan baju bekas, dan marmer ini bisa digunakan untuk dapur dan kamar mandi.
Apa yang dilakukan Profesor Sawajhalla sudah mulai dilakukannya dua puluh tahun lalu.
Dia pernah menciptakan cara untuk bisa memisahkan karbon dari ban bekas yang digunakan dalam proses pembuatan baja guna menggantikan batu bara.
"Ketika itu kita terlalu mengandalkan bahan tradisional seperti batu bara dan tidak seorang pun mencari bahan alternatif," katanya.
Dia menyebutnya sebagai baja 'hijau' ramah lingkungan, dan sejak itu jutaan bekas tidak lagi dibuang begitu saja.
Karena penemuannya tersebut, Profesor Sahajwalla menjadi "ilmuwan superstar" yang dikenal luas di dunia internasional.
"Itu inovasi yang hanya terjadi 100 tahun sekali dalam cara produksi baja," kata Kylie Walker, CEO Akademi Teknologi dan Teknik Australia.