Perempuan Bisa Berperan Penting dalam Industri Kemaritiman
jpnn.com, LABUAN BAJO - Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo mendorong perempuan di Indonesia untuk berkiprah di sektor maritim sertaa berperan aktif mendukung perwujudan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Hal itu disampaikan Agus dalam acara Kampanye Keselamatan Pelayaran dan Peringatan Hari Maritim Sedunia (World Maritime Day) 2019 di Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (20/9).
Kampanye Keselamatan Pelayaran Ditjen Perhubungan Laut 2019 dilaksanakan di Pelabuhan Labuan Bajo NTT mulai 18-20 September 2019 untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan pelayaran.
Bertepatan dengan Hari Maritim Dunia 2019 dengan tema Empowering Women in Maritime Community yang jatuh pada 26 September, Indonesia sebagai anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) juga ikut turut memperingati Hari Maritim Sedunia dengan melakukan sejumlah kegiatan yang dipelopori oleh Women in Maritime Indonesia atau WIMA Indonesia.
Dengan mengangkat tema tersebut, diharapkan bisa mengurangi kesan bahwa dunia maritim itu identik dengan lapangan kerja bagi laki-laki.
"Laut sejatinya bukan hanya milik kaum lelaki, perempuan juga bisa berperan penting di industri kemaritiman sehingga perlu ditingkatkan untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," tutur Agus.
Agus menuturkan pimpinan-pimpinan organisasi dan perusahaan yang bergerak di sektor maritim juga sudah tidak lagi membedakan gender.
"Sudah banyak wanita yang bekerja dan menjabat di sektor maritim. Ini tentunya sangat bagus," sebut Agus.
Saat ini kata Agus, pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya peningkatan peran perempuan di dunia maritim, antara lain dengan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada para perempuan yang bekerja di sektor maritim untuk berpartisipasi di berbagai kegiatan kemaritiman baik secara nasional maupun internasional.