Perempuan Muda Bunuh Sahabatnya Sendiri, Mayat Dikubur di Kamar
Untuk kepentingan penyelidikan, kemarin jenazah korban telah berada di RS Bhayangkara Padang.
Armaita, 42, ibunya Neli, saat ditemui di RS Bhayangkara Padang, beberapa saat setelah kedatangan Jenazah anaknya di RS tersebut, cerita, pada Jumat itu, anaknya minta izin mau pergi ke pasar bersama temannya.
“Meminta uang kepada saya sebanyak Rp 50 ribu, dan ayahnya memberikan uang Rp 100 ribu," ujar Armaita.
Ia baru mengetahui anaknya meninggal dan dikubur temannya setelah mendapatkan keterangan dari kepolisian usai pembongkaran kubur anaknya.
"Sabtunya saya mengunjungi rumah Ayu, karena memang keseharian mereka itu sudah berteman akrab, saya pikir Neli ada di tempatnya, namun Ayu mengatakan anak saya tidak ada di sana," terangnya.
"Menjelang subuh itu polisi datang ke rumah saya, dan mengatakan saat ini anak saya berda di RS Solok, sampai di sana saya tidak diperkenankan melihat jasad Neli, hingga sampai di sini (RS Bhayangkara, red)," sebut Armita, sembari terus menangis.
Armita tidak menyangka hal itu akan dilakukan oleh teman anaknya sendiri. Dikatakan, Ayu sudah sering berkunjung dan menginap di rumahnya.
"Ayu itu sudah sering ke rumah dan sudah seperti anak saya, memang dia agak tomboy, dan sama bekerja di Bukittinggi, namun sudah beberapa bulan ini mereka tidak kembali ke sana, dan saya tidak menduga ia akan melakukan hal seperti ini," imbuhnya.