Pergelaran Seni Budaya Empat Pilar MPR Semarak di Cianjur
jpnn.com, CIANJUR - Indonesia adalah negara yang terdiri dari daerah-daerah dengan keberagaman budaya dan nilai-nilai yang sangat besar dan unik yang bukan hanya menjadi kebangggaan tetapi juga merupakan kekayaan bangsa.
Cianjur, Jawa Barat adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki nilai-nilai budaya yang sangat tinggi yakni 'Ngaos, Mamaos, Maenpo'. Ketiga nilai tersebut disebut juga sebagai 3 Pilarnya Cianjur.
Tiga nilai tersebut sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda yang menjadi dasar masyarakat Cianjur selama kurang lebih 3 abad dari Cianjur berdiri sampai sekarang. Filosofi dari Ngaos, Mamaos, Maenpo merupakan karakter dasar masyarakat Cianjur sejak dulu.
Ngaos sendiri adalah tradisi mengaji yang menjadikan Cianjur begitu kental dengan nuansa keagamaan. Mamaos adalah seni budaya yang menggambarkan kehalusan budi dan rasa yang menjadi perekat persaudaraan dan kekeluargaan dalam tata pergaulan.
Maenpo adalah seni beladiri Pencak Silat yang menggambarkan keterampilan dan ketangguhan. Secara filosofis ketiga nilai tersebut pada hakikatnya adalah simbol dari rasa keberagamaan, kebudayaan dan kerja keras yang direpresentasikan dalam gelar budaya dan kesenian berupa tradisi mengaji, seni tempang Cianjuran dan seni beladiri Pencak Silat.
Nilai-nilai budaya dan budaya Cianjuran tersebut itulah yang kemudian diangkat oleh MPR dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan metode Pagelaran Seni Budaya (PSB) kerja sama MPR dan Perempuan Bangsa Kabupaten Cianjur, di Taman Kreatif Joglo, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (14/9/2019) yang dihadiri anggota MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa, para Pimpinan dan anggota DPC Perempuan Bangsa Cianjur serta ratusan masyarakat umum.
Neng Eem dalam sambutannya mengatakan bahwa masyarakat Cianjur mesti bangga dengan nilai-nilai budayanya sendiri karena menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia, menjadi bagian dalam Pancasila. Dan dalam nilai masyarakat tersebut ada nilai-nilai Islam yang sangat menghormati persatuan, kemanusiaan, keadilan dan perbedaan seperti yang diajarkan Nabi Besar Muhammad SAW.
"Nilai-nilai tersebut sangat penting sebab negara Indonesia dibentuk karena konsensus atau kesepakatakan bersama antara semua elemen bangsa yang berbeda-beda, tidak ada mayoritas dan minoritas semuanya sama dalam satu Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.