Perihal Peringatan Imlek, Restu Hapsari: Semua Berkat Gus Dur dan Megawati
jpnn.com, JAKARTA - Seluruh warga etnis Tionghoa dunia saat ini tengah berbahagia. Pasalnya, warga etnis Tionghoa saat ini tengah memperingati Tahun Baru Imlek 2021. Namun, peringatan Imlek 2021 ini masih berada dalam suasana pandemi Covid-19.
Tidak hanya etnis Tionghoa, bagi masyarakat di Indonesia, ada kesan yang sangat istimewa terhadap peringatan Tahun Baru Imlek.
Pada hari ini, PDI Perjuangan turut serta merayakan Imlekan Bareng Banteng sebagai bentuk kesadaran kesejarahan di Indonesia.
Hal ini mendapat respons positif dari Sekjen DPP Taruna Merah Putih (TMP) Restu Hapsari. Dia menegaskan, acara ini harus mendapat perhatian dari seluruh masayarakat Indonesia sebagai momentum perekat persatuan.
“Semua warga negara Indonesia perlu menjaga keindonesiaan secara sadar dan penuh respek sehingga Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika makin kuat mengakar di bumi Indonesia," tegas Restu, Jumat (12/2/2021)
Restu mengatakan, Imlek diperingati sekaligus sebagai hari libur nasional resmi ditetapkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri saat menjadi Presiden RI.
Sebelumnya, pada masa Orde Baru perayaan Imlek dilarang, hingga akhirnya Gus Dur menghidupkan kembali perayaan Imlek.
Menurut Restu, Indonesia yang majemuk dengan keanekaragaman suku, agama, ras dan golongan justru harus menjadi ikatan kebangsaan yang melintasi batas SARA.