Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Peringatan 75 Tahun Tewasnya 22 Perawat Australia di Bangka

Selasa, 14 Februari 2017 – 18:30 WIB
Peringatan 75 Tahun Tewasnya 22 Perawat Australia di Bangka - JPNN.COM

Hampir tepat setahun kemudian, pada tanggal 16 Februari 1942, ia terbunuh.

"Mereka ditembak senapan mesin hingga mati; mereka yang tak langsung terbunuh, orang Jepang datang kembali dan menyangkur mereka," cerita Michael Noyce, keponakan Kathleen.

Empat hari sebelum kematiannya, Kath Neuss berada di antara 65 perawat yang dievakuasi ke kapal perang SS Vyner Brooke, yang kemudian tenggelam setelah dibom oleh Jepang, selama kejatuhan Singapura.

Ia termasuk di antara 22 perawat yang mengapung di laut dan terdampar di Pulau Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia.

Beberapa hari kemudian, mereka dipaksa untuk menyeberang ke laut oleh tentara Jepang dan diberondong dengan peluru dari belakang.

"Tak ada yang tahu apa-apa, pada dasarnya tak ada yang terkonfirmasi sampai 1945 ketika para perawat akhirnya ditemukan tiga minggu setelah perang selesai," kata Michael.

Vivian Bullwinkel, atau yang akrab disapa ‘Bully’, adalah satu-satunya perawat di antara kelompok itu yang bertahan hidup. Ia meninggal dunia di Perth pada tahun 2000.

Peringatan 75 Tahun Tewasnya 22 Perawat Australia di Bangka
Tanda peringatan telah didirikan di Pantai Radji untuk 50 orang yang dibunuh di wilayah itu.

Supplied

Apa yang kira-kira dipikirkan perawat asal Australia, Kathleen Neuss, ketika ia memandang ke seberang lautan dari Pulau Bangka, Kepulauan Bangka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close