Peringati Sumpah Pemuda Bersama Anak Nelayan
jpnn.com - JAKARTA - Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) Hanura memeringati Sumpah Pemuda dengan menggelar upacara bendera dan bakti sosial di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (27/10).
Menurut Ketua Umum Sapma Hanura, M. Pradana Indraputra, rangkaian acara yang melibatkan setidaknya 100 anak-anak nelayan ini dilakukan, setelah terinspirasi dari kegelisahan melihat potensi perpecahan yang begitu besar di tengah kaum muda saat ini.
"Seperti yang kita lihat sekarang, kaum muda banyak yang melupakan azas- azas persatuan dan arti nasionalisme. Meningkatnya perselisihan dan sensitivitas antar kelompok, menyebabkan lunturnya budaya gotong- royong sebagai satu anak bangsa," ujarnya.
Kondisi tersebut kata Pradana, masih ditambah kenyataan di mana aktivitas yang mampu membangkitkan rasa nasionalisme juga sudah jarang dilakukan oleh pemuda pemudi Indonesia, seperti Upacara Bendera dan kerja bakti.
"Hal ini sangat membahayakan kemajuan bangsa, khususnya dalam hal regenerasi. Karena itu kami menggelar upacara bendera dan kerja bakti. Karena jika sejarah sudah dilupakan dan prinsip- prinsip bangsa sudah tidak dipedulikan, maka siapa yang akan memimpin bangsa ini di masa yang akan datang," katanya.
Prinsip inilah kata Pradana, yang coba dibangkitkan Sapma Hanura kembali, sebagaimana yang yang telah dilakukan kaum muda Indonesia, 28 Oktober 1928 lalu.
"Dengan memeringati Hari Sumpah Pemuda dan meninggikan nilai- nilai sumpah pemuda, saya yakin mampu menjadi pemersatu kaum pemuda pemudi untuk bersatu dan menjalankan kembali yang sudah diajarkan oleh pelaku sejarah kita," katanya.(gir/jpnn)