Perintah Jenderal Andika: Bangun Tenda Pengungsian di Sekitar Rumah Sakit Lapangan
Mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini juga menegaskan bahwa nantinya tim dokter pula yang akan membuat prioritas mana yang harus dirawat dan tidak.
"Tim dokter pun akan membuat prioritas mana yang dirawat, mana yang tidak, begitu jumlahnya meningkat pasti yang dirawat yang klasifikasinya berat," ungkap mantan Danpaspampres itu.
Jenderal Andika sebelumnya sudah menjelaskan bahwa rumah sakit lapangan itu sebetulnya telah didesain sangat lengkap. Ada dapurnya, ada gensetnya, ada tempat tidur, IGD, ICU, dan lainnya.
Dia pun kembali menegaskan bahwa semua mobil truk rumah sakit lapangan itu menggunakan jenis gerak empat roda atau 4 Wheel Drive (4WD atau 4 x 4).
Karena itu, dengan kendaraan 4 x 4 tersebut maka pasien yang berada di lokasi yang tidak bisa ditembus dengan kendaraan 2 x 4 atau penggerak dua roda, akan bisa dicapai ketika hendak menjemput pasien yang harus dirawat.
"Semua truk mobil rumah sakit lapangan ini 4 x 4. Sekarang saja di dekat Makorem sehingga tidak perlu medan yang berat, tetapi suatu saat digelar jalan tanah pun naik ini karena 4 x 4 termasuk ambulans. Oleh karena itu, ambulans ini bisa dikirim untuk menjemput pasien-pasien yang tempatnya tidak tembus kalau dikirim ambulans yang biasa, atau hanya 2 x 4,” kata Jenderal Andika.
Selain itu, Andika menegaskan bahwa rumah sakit lapangan ini juga disertai dengan teknologi yang canggih.
Ia menegaskan, seandainya sekarang listrik maupun base transceiver station (BTS) dalam keadaan mati, maka tetap bisa berhubungan menggunakan sarana telepon seluler karena memiliki fasilitas yang terkoneksi langsung dengan satelit.