Perintah Jenderal Andika Perkasa kepada Pimpinan RSPAD dan RSAD
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memberikan perhatian serius terhadap pengembangan terapi plasma konvalesen di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Jenderal Andika meminta agar terapi plasma konvalesen bisa dimanfaatkan seluruh Kepala Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) dan Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Darat (RSAD) dengan maksimal.
"Seluruh Rumah Sakit kita (TNI AD, red) supaya memanfaatkan ini. Sehingga begitu kita melayani masyarakat, itu memang cepat kita. Enggak dibatasi oleh misalnya keterbatasan, karena kita punya jaringan (network), termasuk ke RSPAD," kata Andika dalam web seminar (webinar) dengan Kakesdam, Kepala RSAD, dan RSPAD Gatot Subroto di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin (8/6).
Jenderal Andika yakin walaupun RSPAD Gatot Subroto tidak terlalu besar, tetapi bisa melakukan penanganan yang belum tentu bisa dilakukan rumah sakit lain.
Untuk itu, ia meminta kepada RSPAD dan RSAD agar tidak memberi pembedaan perlakuan terhadap pasien COVID-19 dari manapun, demi menjaga kredibilitas Rumah Sakit yang berada di bawah naungan TNI AD.
"RSPAD dan 68 RS TNI AD harus memberikan perlakuan sama terhadap seluruh pasien karena itu merupakan kredibilitas Rumah Sakit yang berada di bawah naungan Angkatan Darat," ujar Andika.
Dalam webinar tersebut, Jenderal Andika juga mendapat laporan mengenai jumlah pasien yang mendapat perawatan di rumah sakit TNI AD pada setiap daerah dari pemaparan setiap Kakesdam.
Salah satunya, seperti yang dilaporkan Kepala Kesdam Jaya Kolonel Corps Kesehatan Militer Dokter Stefanus Dony, total keseluruhan pasien COVID-19 yang telah dirawat di RS Kesdam Jaya ada 793 pasien terdiri dari pasien umum dan 4 pasien yang dari militer.