Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perjalanan Karier Omas, dari Lenong Hingga Sinetron

Jumat, 17 Juli 2020 – 07:57 WIB
Perjalanan Karier Omas, dari Lenong Hingga Sinetron - JPNN.COM
Komedian Betawi Omas semasa hidup. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Seniwati asal Betawi, Omaswati atau dikenal Omas meninggal dunia di usia 54 tahun pada Kamis (16/7) pukul 19.30 WIB.

Masyarakat Indonesia mengenal sosok almarhumah melalui perannya yang jenaka, memadukan gaya bicara ceplas-ceplos dengan ekspresi wajah yang khas, saat tampil di berbagai acara televisi maupun lenong.

Perempuan kelahiran Jakarta 3 Mei 1966 itu merupakan saudari kandung seniman Mandra dan Mastur itu memang lekat dengan lenong.

Dalam sebuah wawancara, Omas mengaku sudah mengenal lenong sejak usia tujuh tahun karena keluarganya juga seniman, pada 1973.

Ia memulai karier di dunia hiburan tanah air dari lenong. Salah satu kelompok lenong yang pernah dia ikuti bernama Sinar Baru pimpinan adiknya, Mastur.

Omas juga pernah tampil di acara lenong salah satu stasiun televisi swasta, "Lenong Abang None" bersama Mpok Atiek, Malih, Yurike P dan Tata Dado.

Kemudian, untuk memperluas pengetahuan di dunia seni Betawi, dia kerap meminta saran kepada senior-seniornya termasuk mendiang Mpok Nori.

Semasa hidup, dia pernah berkisah sempat dititipkan pesan untuk menjaga kesenian Betawi oleh Mpok Nori.

Seniwati asal Betawi, Omaswati atau dikenal Omas meninggal dunia di usia 54 tahun pada Kamis (16/7) pukul 19.30 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News