Perjalanan Yellow Clinic Membantu Korban Terdampak Gempa Cianjur
jpnn.com, JAKARTA - Yellow Clinic (YC) menutup operasi membantu masyarakat yang terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat. Penghentian operasi tersebut dilakukan sejalan sikap pemerintah yang mencabut status tanggap darurat pada Selasa (20/12).
"Akhirnya tepat pada 22 Desember 2022, setelah satu bulan full, tim Yellow Clinic berjibaku membantu korban bencana. Kami telah menyelesaikan misi kemanusiaan ini," kata Ketua Yellow Clinic J. Dwi Hartanto dalam keterangannya, Selasa (27/12).
Dwi Hartanto operasi ini membuat sejumlah sukarelawan memiliki rasa emosional yang lebih dekat dengan masyarakat korban bencana.
Dwi menambahkan pihaknya sejak awal bergerak cepat dan terdepan setelah mendapat instruksi langsung Airlangga Hartarto selaku Ketua Yayasan Cipta Karya Medika yang menaungi Yellow Clinic.
"Begitu gempa bumi menghantam wilayah Cianjur dan sekitarnya terjadi pada Senin (21/11), tepatnya pukul 13.21 WIB, malamnya Pak Airlangga Hartarto langsung menginstruksikan saya untuk memberangkatkan Tim YC ke Cianjur," tambahnya.
Tim Yellow Clinic yang dipimpin oleh dr. G. Ayu Amelinda Hanjani pada tahap pertama itu memberangkatkan tiga dokter, empat perawat, tiga penunjang medis, dan dua mobil operasional.
Tim juga membawa tiga ambulans yang berisi obat-obatan termasuk benang jahit, membawa kursi roda, serta menyumbang 20 unit oksigen konsentrat ke RSUD Cianjur, serta bahan makanan.
Tim menyumbangkan sebanyak 20 unit oksigen konsentrat ke RSUD Sayang Cianjur. Selanjutnya membentuk posko dan berkeliling di tempat-tempat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.