Perjuangan ABK Korban Sandera Hubungi Polisi Malaysia
jpnn.com - TARAKAN - Yohanis langsung menaiki ruang kapten dan mengambil handy talky setelah melihat sang teman Lambas Simanukalit terkena tembakan. Lambas ditembak kelompok yang diduga Abu Sayyaf saat penyanderaan kapak TB Henry.
Setelah itu, Yohanis yang juga ABK TB Henry langsung berkomunikasi dengan siapa pun yang bisa mendengarnya. “Cek..bravo… cek..Bravo…di sini TB Henry telah dibajak. Teman kami kena luka tembak,” kata Yohanis mengenang kejadian yang dialaminya pada Radar Tarakan kemarin.
Ia berharap ada jawaban karena saat itu banyak orang yang sedang berbicara di HT dengan berbagai bahasa. Penantian Yohanis akhirnya terwujud. Beberapa menit kemudian, ada jawaban dari polisi maritim yang saat itu melakukan patroli.
“Cek.. bravo… cek..bravo. Di sini Polis Maritim Malaysia,” jawab suara pria di HT tersebut.
Yohanis kemudian berkomunikasi dengan pria yang ternyata benar-benar dari polisi maritim Malaysia itu. Setelah itu, komunikasi terhenti sambil menunggu kedatangan polisi patroli ini ke tempat mereka.
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya polisi Malaysia ini datang dengan dua armada kapal patroli. Dengan cepat, polisi langsung membawa Lambas menggunakan salah satu kapal patroli mereka menuju Semporna. Sedangkan lima ABK dan kapal TB Henry dibawa ke Lahad Datu untuk dimintai keterangan. (eru/ash/ddq/jos/jpnn)