Perjuangan Johan S. Mansjur Menyosialisasikan Kedokteran Nuklir
26 Tahun Kampanye Nuklir Keliling Tanah AirSenin, 23 Januari 2012 – 00:46 WIB
Peralatan itulah yang menjadi muara mandeknya pengembangan kedokteran nuklir di Indonesia. Karena mahalnya peralatan, pemerintah malas memberikan perhatian sehingga rumah sakit lain menjadi tidak maju. Berdasar data kemajuan teknologi kedokteran nuklir, Indonesia kalah oleh Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Sebagai deskripsi, Johan menyebutkan bahwa di Jepang ada 3 ribu kamera gama. Indonesia" Hanya sepuluh! Peralatan itu pula yang menjadikan rendah minat kalangan kedokteran untuk mengambil kedokteran nuklir. Di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, misalnya, hanya 19 dokter yang berminat mengambil spesialisasi nuklir.
"Jujur saja, hasilnya memang masih kalah oleh dokter spesialis lain. Sebab, kami tidak bisa buka praktik sembarangan. Di rumah sakit saja, tidak semua rumah sakit bisa, apalagi buka praktik di rumah," beber Johan.