Perjuangan Johanes B. Ndolu, Penggagas Arisan Kuliah untuk Keluarga Tak Mampu di NTT
Anggota Hanya Bawa Amplop Berisi Rp 25 RibuKamis, 15 Desember 2011 – 11:00 WIB
Tradisi yang turun-temurun itu, menurut John, adalah lingkaran setan yang membelit atau menghambat warga Pulau Rote untuk maju di bidang pendidikan. Sebab, budaya tersebut dilaksanakan dengan menghambur-hamburkan uang. Upacara Tu'u kematian, misalnya, dilakukan dengan menyembelih puluhan sapi.
Upacara itu digelar berminggu-minggu. Ongkos yang dikeluarkan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Begitu pula halnya dengan upacara Tu'u untuk pernikahan. Pria kelahiran Rote, 26 Januari 1963, itu menceritakan, banyak warga yang rela menjual tanah dan harta yang lain untuk menggelar pesta mewah.
Dia menambahkan, sistem pada upacara itu hampir sama dengan upacara pernikahan di Jawa. Yaitu, setiap orang harus memberikan amplop. Sebagai gantinya, pihak tuan rumah juga akhirnya berutang kepada si pemberi amplop itu ketika dia menggelar upacara serupa. "Di sinilah yang saya sebut Tu'u itu seperti lingkaran setan," ucap pria yang dikukuhkan sebagai kepala suku pada 7 Juli 2003 itu.