Perlu Aturan Melawak
Minggu, 01 Januari 2012 – 13:52 WIB
Meski begitu, pemain film Pijit Atas Tekan Bawah ini setuju bahwa belakangan ini kreatifitas pelawak jadi ‘kebablasan’. “Aku shock juga sih kok makin banyak kekerasan kayak dicela, dijorokin sampai dipukul. Beda banget sama yang dulu. Mungkin itu cara yang simple bikin orang ketawa,” katanya.
Kiki lantas membandingkan gaya lawakan dulu sama sekarang. Kalau dulu, ada banyak pesan moril dan pembelajaran. Sekarang ini minim sekali, cuma jual slapstick.
“Dulu ada Warkop, Bagito, sampai Patrio. Lawakan mereka lucu, pintar dan ada tuntunan. Itu berkat audisi sistematis. Semua lucu dengan bahan lawakan mendidik. Sekarang, audisinya instan, yah lawaknya seragam. Bermodal jago nyela, sampai gebuk-gebukan jadi bumbu komedi,” terangnya. (INS)