Perlu Ketegasan Aparat Atur Disiplin Pemudik
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Arwani Thomafi mengatakan untuk mencegah meningkatnya korban jiwa pada saat arus mudik diperlukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai mudik yang aman. Selain itu diperlukan ketegasan petugas di lapangan untuk mengatur para pemudik.
"Disiplin mengatur dan persuasif terhadap penyelenggaraan angkutan lebaran. Yang paling utama adalah sosialisasi yang kontinu terhadap semua pemudik akan "mudik yang aman"," ujar Arwani saat dihubungi, Selasa (6/8).
Hal itu disampaikan Arwani menanggapi tewasnya 119 orang akibat kasus kecelakaan lalu lintas selama berlangsungnya arus mudik hingga H-4.
Ditambahkan Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu, para pemudik dan petugas di lapangan harus lebih hati-hati saat arus balik. Sehingga dapat mencegah bahaya kecelakaan arus mudik.
"Libur paska lebaran yang relatif lebih pendek sebelum masuk hari kerja diprediksi akan menyebabkan penumpukan saat arus balik pada hari tertentu," kata Arwani.
Seperti diketahui, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, dari data kecelakaan pada H-6, H-5 dan H-4, Polri mencatat sebanyak 119 orang tewas di jalan raya. Menurut Ronny, faktor penyebab kecelakaan, kebanyakan karena kelelahan dan kelalaian para pengemudi.
"Jadi kita lihat peran dari sepeda motor cukup banyak terhadap kasus-kasus kecelakaan lalu lintas. Karena itu, pengemudi sepeda motor memang sangat rentan. Kami menyarankan untuk tidak membawa sepeda motor untuk arus mudik ini," katanya. (gil/jpnn)