Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pernah Didekati Agung, Yusril Pilih Setia sama Ical, Kenapa?

Rabu, 25 Maret 2015 – 18:38 WIB
Pernah Didekati Agung, Yusril Pilih Setia sama Ical, Kenapa? - JPNN.COM
Kuasa hukum Partai Golkar versi Munas Bali Yusril Ihza Mahendra saat mendatangi Ruang Fraksi Partai Golkar, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/3). Yusril melakukan pertemuan tertutup dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra mengaku pernah dilobi oleh orang utusan Agung Laksono yang memintanya menjadi kuasa hukum kubu Munas Ancol. Namun, Yusril memilih tetap membela kubu Aburizal Bakrie (Ical) berjuang di jalur hukum. Kenapa?

Saat berkunjung ke Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR, Yusril membeberkan alasan dia membela kubu Ical dalam menghadapi konflik kepengurusan partai berlambang pohon beringin rindang itu.

"Saya bukan persoalan Pak Ical atau Idrus Marham atau Pak Agung Laksono dan Zainudin Amali. Andaikan Pak Agung berada pada posisi Pak Ical sekarang, saya akan membela Pak Agung. Yang menurut keyakinan saya ini (posisi Ical sekarang) pada posisi yang benar," kata Yusril, Rabu (25/3).

Yusril juga menjelaskan posisinya, bahwa dia adalah kuasa hukum DPP Golkar hasil Munas Riau dan Munas Bali, itulah mengapa dia bekerja di pengadilan untuk memperjuangkan legalitas Munas pimpinan Ical itu. Sebagai advokat, Yusril tegas menyatakan melakukan tugas-tugasnya secara profesional.

"PBB sendiri dulu oleh KPU pernah dinyatakan tidak lolos verifikasi, saya hadapi sendirian dan KPU kalah. Jadi partai manapun yang meminta bantuan akan saya lakukan semaksimal mungkin sepanjang saya yakini bahwa pihak ini benar," jelasnya.

Kemudian, Yusril juga menyinggung perihal lobi-lobi dari kubu Agung Laksono. Dia pernah didatangi utusan Agung yang memintanya menjadi kuasa hukum bagi kubu Ancol menghadapi perseteruan dengan kubu Munas Bali. 

"Jangan dilupakan bahwa Pak Agung juga mengirim orang untuk bertemu saya juga, supaya saya menjadi kuasa hukum beliau tapi saya mengatakan, ya saya sudah memilih berada di kubu Pak Ical dan saya yakin ini adalah yang benar. Ini supaya dipahami saya juga terikat etika profesi sebagai seorang advokat," ungkap Yusril. (fat/jpnn)

JAKARTA - Pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra mengaku pernah dilobi oleh orang utusan Agung Laksono yang memintanya menjadi kuasa hukum kubu Munas

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News