Pernah Dijajah Inggris, Malaysia Sampaikan Ini soal Ratu Elizabeth II
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Malaysia menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Keluarga Kerajaan, rakyat dan Pemerintah Inggris atas meninggalnya Ratu Elizabeth II.
Ucapan belangsungkawa tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah melalui akun media sosial resminya yang diakses di Kuala Lumpur, Jumat.
Ia menyebut Ratu Elizabeth II sebagai sosok luar biasa yang memimpin serta melayani dengan penuh dedikasi seumur hidup kepada rakyat Inggris dan Persemakmuran.
Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun. Istana Buckingham mengumumkan kepergiannya dalam pernyataan singkat pada Kamis (8/9) sore waktu setempat, yang menyebutkan bahwa Ratu meninggal dengan damai di Balmoral, Skotlandia.
Hari berkabung nasional ditetapkan selama 10 hari untuk memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II, yang terlama memimpin kerajaan dalam sejarah Inggris.
Istana Buckingham juga mengeluarkan pernyataan dari Raja Inggris Charles III sesaat setelah kepergian ibunya.
"Meninggalnya Ibunda tercinta, Yang Mulia Ratu, merupakan momen tersedih untuk saya dan seluruh anggota keluarga saya. Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang Penguasa yang disayangi dan seorang Ibu yang sangat kami cintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, Alam dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia," ujar dia dalam pernyataan tersebut.
Politisi muda Malaysia Syed Saddiq melalui akun Twitter resminya juga menyampaikan belasungkawa terdalam kepada Keluarga Kerajaan dan semua masyarakat Inggris atas meninggalnya Ratu Elizabeth II.