Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pernah Jadi Penyebab Kecelakaan, EWS Pagesangan Mati Lagi

Selasa, 08 Januari 2019 – 11:31 WIB
Pernah Jadi Penyebab Kecelakaan, EWS Pagesangan Mati Lagi - JPNN.COM
Lintasan kereta api di Pagesangan. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Sudah empat hari ini Early warning system (EWS) di lintasan kereta api (KA) Pagesangan mati alias tidak aktif. Padahal, pada 21 Oktober lalu, EWS yang mati ini pernah jadi penyebab kecelakaan maut. Pasca kejadian tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim langsung memperbaikinya.

EWS di lintasan tanpa palang pintu tersebut diketahui tidak berfungsi sejak Jumat (4/1). Kondisi itu membuat penjaga sukarela hanya mengandalkan jadwal biasa kereta lewat. Selain itu, mata dan pendengarannya harus jeli memperhatikan kedatangan kereta.

''Kadang jadwal tidak pasti. Jadi, hanya dengar dari klakson atau lampu sorot kereta,'' ucap salah satu penjaga lintasan sukarela Sutrisno. Dengan matinya EWS, dia waswas. Takut lengah ketika ada kereta yang akan melintas. Karena itu, minimal disiagakan dua penjaga lintasan.

Meski begitu, pria yang sudah menjaga lintasan selama 26 tahun itu khawatir kecelakaan yang menewaskan sekeluarga tersebut terulang. Jika EWS berfungsi, alat itu akan mengeluarkan bunyi sejauh 2 kilometer sebelum kereta melintas. Tanpa adanya alat tersebut, posisi kereta hanya mampu diketahui penjaga kurang dari jarak itu.

Ditambah posisi palang pintu manual yang tersedia hanya di sisi barat. Sisi timur tanpa ada pembatas antara pengendara dan kereta. Petugas akan membunyikan peluit saat kereta akan melintas. Lalu, meminta pengendara dari timur berhenti.

Kepala Dishub Jatim Fattah Jasin memastikan perangkat tersebut segera diperbaiki. Pihaknya menunggu pencairan anggaran 2019. ''Intinya kami bekerja pada anggaran,'' ucapnya. (din/riq/c15/ady)

Meski begitu, pria yang sudah menjaga lintasan selama 26 tahun itu khawatir kecelakaan yang menewaskan sekeluarga tersebut terulang

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close