Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pernah Tanding dengan Daud Jordan, Petinju Kepri Ini Bilang Cino Itu...

Rabu, 23 September 2015 – 00:34 WIB
Pernah Tanding dengan Daud Jordan, Petinju Kepri Ini Bilang Cino Itu... - JPNN.COM
Rio sedang melatih seorang petinju di sebuah sasana di Batam, kemarin. Foto: Rifky /Batam Pos / JPNN.com

Dengan berbagai prestasi yang ditorehkannya, pemerintah memberikan apresiasi kepada Rio dengan mengangkat mantan siswa SMA Ragunan ini menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Kota Batam bidang pendidikan luar sekolah. "Saya daftar dari tahun 2003, namun baru keterima tahun 2006 berkat apresiasi pemerintah," katanya lagi.

Rio juga memperoleh rumah yang saat ini ditempatinya dari pemerintah di daerah Tiban Mentarau. "Syukurlah, pemerintah peduli dengan nasib para atlet, saya sangat beruntung," ujarnya.

Nasib atlet tinju memang tidak terlalu baik di sejumlah tempat. Rio sempat memiliki keinginan untuk naik ke kelas profesional, namun ditentang oleh ketua Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Batam, Fitrah Kamaruddin.

"Katanya, kalau manajer, promotor dan pelatih tidak tepat, kamu akan sia-sia nanti," imbuh Rio.

Banyak petinju profesional yang hanya mendapatkan penghasilan sangat minim dengan rentang dari Rp 2 juta sampai Rp 3 juta. "Persiapannya lama bisa sampai tiga bulan, setelah bertanding bonyok-bonyok, kan tak balik modal," ungkapnya.

Teman-temannya saat ini banyak yang menyambung hidup menjadi penjaga bar, sekuriti, dan profesi yang mengutamakan kekuatan fisik lainnya karena kecilnya penghasilan dari beradu pukul di ring tinju. "Tiap tahun tandingnya paling dua atau tiga kali, makanya sangat sulit mengharapkan dari tinju saja," jelas Rio.

Namun, di balik kisahnya di dunia tinju, Rio sangat memiliki banyak kenangan lucu. Soal paling terberat yang harus dihadapinya adalah soal berat badan. "Di tinju kan ada kelas-kelas dengan patokan berat badan, kalau berlaga di kelas layang 48 kg, maka berat badan harus pas," ujarnya.

Nah, permasalahannya, Rio sangat hobi makan, sehingga sulit mengontrol berat badannya. Ketika pertandingan sudah dekat, barulah sibuk melakukan diet ketat.

Mantan petinju Kepri, Rionando Butar-Butar pernah mencatat berbagai prestasi mengagumkan di kancah nasional maupun internasional. Sampai saat ini,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News