Pernikahan Dini Tertinggi di Indonesia
Jumat, 15 Februari 2013 – 07:16 WIB
Untuk menurunkan pernikahan usia muda tersebut, Sunarto menegaskan pihaknya terus berupaya menekan angka pernikahan dini dengan menjalin kerjasama dengan pihak sekolah, tokoh masyarakat, agama dan LSM untuk ikut menyosialisasikan dampak dari perkawinan dini tersebut.
"Dalam waktu dekat ini, kami akan menggelar kegiatan sosialisasi KB ke sekolah tingkat SMA, SMK, SMAN agar para siswa-siswi tersebut menghindari perkawinan dini," terangnya.
Menurut dia, pernikahan dini ini mengakibatkan masa reproduksi yang jauh lebih panjang dibandingkan mereka yang menikah di atas usia 25 tahun. "Dengan masa reproduksi yang lama, maka kemungkinan untuk melahirkan semakin besar sehingga bisa saja mempunyai anak lebih dari dua bahkan lebih dari lima. Jika hal tersebut dibiarkan maka akan menghambat program pengendalian laju pertumbuhan penduduk," ujarnya.