Pernikahan Sesama Jenis di Michigan yang Hanya Berlaku Selama Sehari
Status Lebih dari 300 Pasangan DipertanyakanPencabutan itu langsung disambut antusias oleh pasangan gay dan lesbian. Sebab, sejak 2004, Michigan menerapkan larangan pernikahan sesama jenis. Begitu larangan dicabut, mereka langsung mencari kantor pencatatan sipil yang buka dan mencatatkan pernikahannya.
Sayangnya, kegembiraan tersebut tidak berlangsung lama. Pada Sabtu sore, pelegalan pernikahan sesama jenis ditunda dulu dan akan ditinjau lagi. Padahal, sudah ada lebih dari 300 pasangan yang meresmikan hubungan percintaan mereka. Kini nasib pernikahan mereka masih belum jelas.
Adalah Bill Schuette yang mengajukan keberatan atas pernikahan sesama jenis tersebut. Jaksa Agung Michigan itu berkeberatan dengan pencabutan larangan tersebut. Karena itu, pada Jumat sore, setelah ada keputusan bahwa pasangan sesama jenis boleh menikah, dia langsung mengajukan keberatan.
Pria yang juga menjabat senator dari Partai Republik itu mengajukan banding atas putusan hakim Bernard Friedman. “Pada 2004, warga Michigan melihat bahwa perbedaan dalam pengasuhan adalah yang terbaik bagi anak dan keluarga. Sebab, ibu dan ayah tidak bisa digantikan,” tutur Schuette.
Dia menambahkan, keputusan mayoritas warga Michigan itu harus dihormati dan tidak boleh diubah. Dalam pengajuan bandingnya, Schuette menyatakan bahwa penangguhan putusan serupa pernah terjadi di pelegalan pernikahan sesama jenis di Utah. Karena itu, di Michigan seharusnya juga bisa dilakukan penangguhan.
Menanggapi pengajuan banding tersebut, Mahkamah Agung AS untuk enam wilayah pada Sabtu sore akhirnya mengeluarkan pernyataan bahwa pelegalan pernikahan sesama jenis ditunda lebih dulu hingga Rabu depan.
Joy Yearout, juru bicara Schuette, menolak menyatakan pernikahan yang sudah berlangsung bakal diakui atau tidak. Dia hanya menuturkan bahwa pengadilan akan menyelesaikan masalah tersebut.
Profesor dari Universitas Michigan Anna Kirkland memberi pendapatnya terkait dengan pernikahan sesama jenis yang telah berlangsung. Menurut dia, pernikahan lebih dari 300 pasangan sesama jenis tersebut tetap dianggap resmi.