Pernyataan Mayjen Maruli Terkait Jabatan Barunya sebagai Pangkostrad, Ada Soal Tempur dan Papua
jpnn.com, DENPASAR - Mayjen Maruli Simanjuntak segera meninggalkan jabatannya sebagai Pangdam IX/Udayana.
Menantu Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan itu telah ditujuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menempati jabatan baru sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Mayjen Maruli pun menyampaikan pernyataan terkait jabatan barunya tersebut.
"Tanggung jawab Kostrad itu sebagai pasukan tempur, jadi lebih dominan ke profesionalisme prajurit," kata Mayjen Maruli saat ditemui di Media Center Korem 163/Wira Satya Denpasar, Bali, Senin (25/1).
Karena itu, mantan Komandan Paspampres itu menyampaikan tugas Pangkostrad yang akan diembannya juga berfokus untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI dalam menghadapi ancaman saat ini maupun di masa depan.
"Ya tugas tentara misalnya tentang penugasan yang sedang dievaluasi oleh Panglima TNI dan juga Kasad tentang di Papua. Bagaimana teknis yang baik, itu mungkin yang akan coba diskusikan sehingga mendapatkan suatu SOP yang baik," bebernya.
Mayjen Maruli juga berbicara tentang upaya yang harus dilakukan tentara menjaga NKRI dengan kemampuan alat utama sistem senjata (Alutsista) yang dimiliki untuk menghadapi musuh dari luar.
Ancaman dari luar untuk wilayah Indonesia itu seperti yang sering terjadi di laut China Selatan, Laut Ambalat, Papua dan Aceh.
"Itu memang banyak dari sektor laut. Mungkin yang darat ya Papua. Ada lima wilayah yang memang perlu diaktifkan," ungkap Mayjen Maruli, Pangkostrad yang baru. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: