Perokok Lebih Mudah Terjangkiti Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Potensi perokok terjangkit covid-19 bisa dua sampai tiga kali lebih tinggi dari orang yang tidak merokok. Hal tersebut disebabkan oleh jumlah reseptor ACE 2 atau tempat duduknya SARS-Cov-2 di saluran pernapasan para perokok lebih banyak dari nonperokok.
Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FAPSR, FISR dalam dialog "Apakah Merokok dapat Meningkatkan Risiko Tertular Covid-19" di kanal YouTube BNPB Indonesia menjelaskan, asap rokok yang dihasilkan oleh perokok bisa menurunkan imunitas tubuh.
Terutama pada imunitas saluran pernapasan. Padahal diketahui bahwa sistem imunitas penting sekali dalam berperan menghambat terjadinya infeksi virus dan bakteri.
“Karena bahan-bahan yang ada di dalam asap rokok itu terbukti mengganggu proses migrasi berbagai sel-sel imunitas tubuh saat melawan infeksi itu sudah ada risetnya di beberapa jurnal sebelumnya, bahwa ketika seorang perokok, kemudian terjadi infeksi maka migrasi daripada sel-sel imunitas itu akan menurun dan fungsinya juga menurun akibatnya ketika terinfeksi akan terjadi kondisi yang lebih luas dan cenderung menjadi lebih berat termasuk pada Covid-19,” ujar Agus dalam dialog di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jakarta.
Merokok juga bisa meningkatkan potensi komorbid yang lebih banyak sehingga potensi tertular atau terinfeksi Covid-19 lebih besar.
"Penyebab selanjutnya yang menyebabkan perokok dapat lebih mudah terjangkit Covid-19 adalah kebiasaan para perokok dalam memegang rokok secara berulang-ulang. Kebiasaan ini menyebabkan transmisi virus ke dalam tubuh jauh lebih meningkat karena adanya inhalasi dari tangan ke saluran pernapasan," pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?