Perpecahan Mulai tak Terkendali, Hajriyanto Sebut Bisa Merembet ke Daerah
jpnn.com - JAKARTA - Politikus senior Partai Goklar Hajriyanto Y Thohari menilai perpecahan antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dengan Agung Laksono di tubuh partainya mulai masif. Ini ditandai dengan merembetnya konflik tersebut ke fraksi partai Golkar (FPG) di DPR.
"Perpecahan antar dua kubu dalam partai Golkar yang semula masih sangat elitis, kini mulai mengalami masifikasi. Lihat saja sudah mulai masuk ke Fraksi Partai Golkar di DPR," kata Hajriyanto saat dihubungi, Kamis (11/12).
Mantan wakil ketua MPR itu tidak bisa membayangkan bila fraksi yang merupakan perpanjangan tangan partai sudah mulai terbelah. Sebab, perpecahan itu akan menjalar pada sikap FPG menyikapi wacana penggunaaan hak interpelasi, perppu pilkada, dan kebijakan politik lain.
"Saya khawatir tidak lama lagi bisa merembet ke DPD I dan kemudian DPD II. Mereka dulu mencibir analisis saya dengan mengatakan, tidak ada perpecahan dalam PG," jelasnya.
Bekas ketua DPP PG inipun menilai yang kini sedang dijalankan oleh kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono adalah kuat-kuatan politik saja. Masing-masing ingin menunjukkan eksistensinya secara de facto. Ini menurutnya berbahaya karena semakin membuat rumit persoalan.
Karena itu dia menyarakan agar kedua pihak segera sadar dan mau melakukan rekonsiliasi. Yang terpenting, pihaknya mendorong sesepuh Golkar yang netral segera turun tangan menyelesaikannya.
"Semakin masif suatu perpecahan semakin kompleks dan rumit untuk direkonsiliasikan. Kini kedua kubu harus mau kompromi dan melakukan rekonsiliasi. Peluang islah masih mungkin terjadi. Saya minta sesepuh PG yang benar-benar netral mau turun gunung untuk memediasi kedua kubu tersebut," tandasnya. (fat/jpnn)