Pers Singapura Pojokkan Indonesia
Sabtu, 09 Juli 2011 – 21:46 WIB
JAKARTA -- Pengamat Sosial Politik Universitas Nanyang Singapura, Prof.DR. Sulfikar Amir, mengatakan, media massa di Singapura belakangan ikut menyoroti kasus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin. Menurut Sulfikar, karena media di Singapura dikendalikan pemerintah, tak heran jika pemberitaannya banyak merusak citra Indonesia, menciptakan opini negeri ini banyak masalah dan koruptor. "Pemerintah mengendalikan pers di sana," ujar Sulfikar saat hadir sebagai pembicara diskusi bertema "Kepak si Burung Nazar", di Cikini, Jakarta, Sabtu (9/7).
Namun, Sulfikar juga menilai, Indonesia banyak persoalan. Kasus Nazar misalnya, menurutnya merupakan bentuk buruknya sistem partai politik dan birokrasi di negeri ini. "Ini adalah puncak gunung esnya," tegas Sulfikar.
Menurut Sulfikar, Indonesia kerap mencampuradukkan sistem partai politik dan birokrasi. Harusnya, kata dia, dipisahkan seperti di negara yang sudah dewasa dalam berdemokrasi.